Sekarang diceritakan di Samprangan, Sri Aghra Samprangan (Dalem Ile), beliau tidak cakap mengurus negara, tidak memperhatikan prilaku sebagai seorang pemimpin, karena sifat beliau yang suka bersolek, bisa-bisa akan hancur negerinya, para menteri dan pejabat negara tidak mampu menyadarkan beliau Dalem. Akhirnya berpikir-pikir Kyayi Gusti Agung Bandesa Gelgel, sangat keras keinginannya untuk mensejahterakan negaranya segeralah beliau mohon restu dewata (handewasraya) di Pura Dalem Jagat tempat pemujaan beliau.
Komunikasi antar sameton Pratisentana Sira Arya Kubontubuh-Kuthawaringin diharapkan dapat merupakan media tukar informasi/pendapat yang bersumber dari apa yang diketahui/dialami yang perlu disebarluaskan untuk sebesar kemungkinan manfaat terutama bagi para sameton khususnya dan para peminat pada umumnya terhadap topik-topik yang terkandung dalam substansi informasi termaksud.
Halaman
- Beranda
- BUNG KARNO DI TOKYO
- Klik Disini>Hubungi Kami via Email
- VIDEO RAJA PURANA PDT-01
- VIDEO RAJA PURANA PDT-02
- VIDEO RAJA PURANA PDT-03
- VIDEO RAJA PURANA PDT-04
- VIDEO RAJA PURANA PDT-05
- VIDEO RAJA PURANA PDT-06
- VIDEO RAJA PURANA PDT-07
- VIDEO BERBAKTI KEPADA LELUHUR
- VIDEO BALI FOREVER
- INDONESIAN PRESIDENT AT BUCKINGHAM PALACE
- KEKAYAAN ALAM INDONESIA DIBAGI-BAGI BAGAIKAN RAMPASAN PERANG ???
- KEINDAHAN ALAM BAWAH LAUT DI BALI, INDONESIA
- TARI BALI : KEINDAHAN DAN DINAMIKA GERAKNYA
- BALI : KEUNIKAN ALAM DAN MASYARAKATNYA
GAYATRI MANTRA
Kamis, 23 Desember 2010
Minggu, 05 Desember 2010
IV.4 TERJEMAHAN DALAM BAHASA INDONESIA DARI TEKS RAJA PURANA PURA DALEM TUGU
Beberapa lama setelah Bali takluk ada pembicaraan antara Patih Gajah Mada dan Arya Dhamar atas saran Kryan Pasunggrigis, lalu dikumpulkan para Arya itu, masing-masing ditugaskan sebagai penguasa wilayah di tempat yang berbeda-beda. Sirarya Kuthawaringin bertugas di Gelgel; Sirarya Kenceng di Tabanan; Sirarya Belog di Kabakaba; Sirarya Dhalancang di Kapal; Sirarya Blentong di Pacung; Sirarya Sentong di Carangsari; Sirarya Kanuruhan Singhasardula di Tangkas. Setelah selesai memberikan tugas pada para Arya semua, Patih Gajah Mada bersama Arya Dhamar lalu kembali ke Jawa ikut serta Pasunggrigis yang telah menjadi tawanan. Kita lewati dulu hal itu.
Diceritakan sekarang yang bernama Sirarya Kuthawaringin beliau keturunan utama, dari kesatria Deha, beliau putera Sirarya Kuthawandira, cucu dari Sri Jayawaringin. Adapun Sri Jayawaringin putera dari Sri Siwawandira cucu dari Sri Jayabhaya, dan sebagai buyut dari Sri Erlangga. Jadi masih satu turunan dengan Sri Ratna Bhumibanten yang menjadi raja di Bali, karena beliau keturunan Anak Wungsu adik Sri Hairlanggya (Erlangga) putera dari Sri Udayana Warmadewa.
Label:
Purana
Langganan:
Postingan (Atom)